Posted on Leave a comment

Laporan Praktikum Biokimia : Darah

Tujuan:

  1. Menentukan Kadar Hb dalam Darah
  2. Menguji ada atau tidaknya ion besi dalam darah
  3. Menguji beberapa senyawa dalam darah

Teori Dasar

Blood Sweat and Tears. Number 2
Blood Sweat and Tears. Number 2 (Photo credit: Jakob E)

Darah merupakan jaringan yang bersikulasi dalam pembuluh darah. Darah terdiri dari bagian bagian yaitu sel darah merah, sel darah putih dan platelets serta medium cair dimana bagian padat tersuspensi. Medium cair ini dinamakan plasma, darah diberi anti koagulan dan sel darah dibiarkan mengendap atau disentrifugasi dan dipisahkan bila darah dibiarkan membeku tanpa antikoagulan dan bagian padat terpisah, diperoleh bagian cair yang dinamakan serum. pada serum ini sudah tidak terdapat lagi fibrinogen, yaitu protein yang berperan dalam pembekuan darah.

Cara Kerja

1. Penentuan kadaar hemoglobin car sahli

– 5 tetes HCl o,1 N ke tabung hemometer

– Gosok jari, bersihkan dengan alkohol 70%

– Tusuk jari, isap darah dengan pipet hemometer dan bilas pipet dengan larutan HCl yang masih jernih. diamkan 30 detik

– Encerkan dengan akuades hingga sama dengan larutan standar pada hemometer

– Hitung Kadar Hb

2. Tes Benzidin

– 1 tetes darah di tabung reaksi + 1 mL air

– Tambah 1 mL benzidin dlm asam asetat dan 0,5 H2O2 3%

– Kocok dan amati

3. Penentuan beberapa senyawa dalam darah

– 1 mL darah di cawan penguap

– tambah 5 mL air dan panaskan

– Tambah 1 tetes asam asetat 2M dan panaskan hingga membentuk koagulan

– saring koagulan

-saring, ambil filtrat

– Uapkan filtrat sampai Volumnenya setengah

a. Tes gula pereduksi

-1 mL filtrat + 1 mL benedict

– panaskan 5 menit dan amati

b. Ion Klorida (Cl-)

– 2 mL Filtrat diasamkan dengan 4 tetes HNO3 encer

– Tambah 3 tetes AgNO3 0,5M dan Amati

c. Ion Fosfat (PO4-)

– 2mL filtrat + 4 tetes HNO3 encer

– Tambah 0,5mL molibdat dan 5 tetes asam askorbat 5%

– amati

Pembahasan

1. Penentuan Kadar hemoglobin cara sahli

Pada percobaan ini akan dilakukan penentuan kadar hemoglobin dalam darah dengan cara sahli hemoglobin adalah metalprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru ke seluruh tubuh. Molekul Hb terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus heme

Häm d; heme d
Häm d; heme d (Photo credit: Wikipedia)

Reaksinya saat menangkap Oksigen

Hb + 4O2 —> Hb(O2)4

Hal yang pertama dilakukan pada praktikum ini ialah mengambil sampel darah. Sampel diambil dari pria dan wanita agar bisa dibuktikan perbedaan kadar darah daru pria dan wanita. Darah diambil dari jari dengan menusuknya dengan jarum. Sebelum itu jari digosok dan dibersihkan dengan alkohol 70%. Alkohol 70% berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi atau masuknya bakteri. Selain itu kenapa alkohol 70% yang dipilih karena jika konsentrasinya terlalu rendah maka kemampuan antiseptiknya berkurang, sedangkan jika terlalu tinggi maka akan terlalu cepat menguap

Setelah berhasil diambil dengan hemometer dengan hemometer sebanyak 0,02mL. Kemudian dimasukkan ke tabung hemometer yang sudah ditetesi HCl. HCl berfungsi sebagai anti koagulan agar darah tidak membeku dan tetap dapat dianalisa. Kemudian diencerkan dengan akuades hingga warnanya sama dengan tabung dikanan dan dikiri. Didapat Kadar Hb dari sampel pria=15 gr/100mL sedangkan Hb dari sampel wanita 13gr/100mL . Hal ini normal karena standarnya Hb pada Pria 12-16gr/100mL dan Hb wanita 12-14gr/100mL

reaksi yang terjadi dengan Hb + HCl ——> globin dan HCl + Feroprotoporpin

2. Tes Benzidin

Pada percobaan ini akan dilakukan tes untuk mengidentifikasi adanya ion besi dalam darah . Pertama tama diambil satu tetes darah dan ditempatkan dalam tabung reaksi dan dtambahkan air 1mL. Lalu ditambahkan pereaksi benzidin dan H2O2. Fungsi H2O2 ialah sebagai oksidator untuk mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ . reaksinya:

Fe2+ + H2O2 ——-> Fe3+ + OH- + .OH

Pada reaksinya H2O2 akan terpecah menjadi OH- dan  .OH. OH radikal akan bereaksu dengan benzidin dan benzidin akan teroksidasi menjadi berwarna biru. Jika tak ditemukan Fe2+ maka H2O2 akan berubah menjadi air dan oksigen. Pada tes ini didapat endapan segingga menunjukkan hasil positif

3.Penentuan Beberapa senyawa dalam darah

Pada percobaan ini akan diuji keberadaan beberapa senyawa dalam darah. yaitu gula pereduksi, ion klorida dan ion fosfat, kali ini yang dipakai ialah darah ayam karena jumlah yang dibutuhkan cukup banyak yaitu 1mL. Setelah itu darah ditambahkan 1 tetes asam asetat 2M dan dipanaskan. Penambahan asam dan pemanasan dimaksudkan untuk menggumpalkan protein yang terdapat dalam darah termasuk Hb. Kemudian campuran disaring filtratnya

a. Tes gula pereduksi

Pada tes ini diuji apakah terdapat gula pereduksi atau tidak. Yang digunakan untuk mengujinya ialah benedict.  Benedict + gula pereduksi —-> merah

Hasil yang didapat ialah warna merah, reaksinya : RCOH + CU2 —-> RCOOH + Cu2O↓

b. Ion Klorida

Pada tes ini akan diuji apakah endapan Cl- dalam darah. Pertama filtrat ditambah HNO3 encer untuk memberi suasana asam.  Kemudian diberi AgNO3 untuk identifikasi. Reaksinya

AgNO3 + Cl- ——-> AgCl↓ + NO3-

  c. Ion Fosfat (PO43-)

Tes ini untuk menguji ada atau tidaknya PO43- dalam darah. Pertama filtrat ditambahkan HNO3 encer untuk memberi suasana asam dan kemudian ditambah dengan pereaksi molibdat dan asam askorbat 5%. Ketika ditambahkan molibdat seharusnya terbentuk warna kuning. Lalu ditambah asam askorbat akan berubah biru yang menunjukkan adanya PO43-. reaksinya:

PO43- + ((NH4)3MoO4 ——->(NH4)3PO4.12MoO2 (biru)

Kesimpulan

  • Kadar Hb yang didapat untuk pria 15gr/100mL dan untuk wanita 13gr/100mL
  • Tes ion Fe ada endapan +
  • Tes gula pereduksi –
  • Tes Cl +
  • Tes PO43-

Daftar Pustaka

  • Hudiyono, Sumi.2004.Diktat Kuliah Biokimia.Depok:Dept kimia FMIPA UI
  • Tim Biokimia.2004.Penuntun Praktikum Biokimia.Depok:Dept kimia FMIPA UI
  • http//www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003645.htm

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.