Posted on 3 Comments

Senyawa Turunan Alkana: Aldehid

Aldehid atau alkanal termasuk senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi –CHO yang memiliki rumus umum CnH2nO. Aldehid memiliki gugus karbonil, yaitu ikatan rangkap

Català: Esquema de l'addició d'un nucleòfil a ...
Català: Esquema de l’addició d’un nucleòfil a un grup aldehid (Photo credit: Wikipedia)

pada ikatan antara karbon dan oksigen (C=O). Penamaan aldehid secara IUPAC umumnya dilakukan dengan mengganti akhiran –a nama alkana menjadi –al. Contohnya adalah CH2O disebut metanal dan C2H4O disebut etanal. Sedangkan berdasarkan penamaan sederhana, nama aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat yang sesuai dengan mengganti akhiran –at menjadi aldehid tanpa kata asam. Contohnya adalah metanal (CH2O) yang asam karboksilatnya berupa asam format, diberi nama menjadi formaldehid. Demikian juga dengan asam asetat yang penamaannya menjadi asetaldehid, dan seterusnya.

Rumusan penentuan tata nama untuk senyawa aldehid didasarkan pada beberapa hal:

  1. Untuk rantai C yang tidak bercabang, nama aldehid diturunkan langsung dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran –a diganti –al seperti contoh di atas.
  2. Untuk rantai C yang bercabang, maka:

-. Rantai terpanjang yang mengandung gugus –OH dan memiliki cabang terbanyak dianggap sebagai rantai utama.

-. Rantai utama diberi nomor yang dimulai dari gugus fungsi

Rumus penentuan tata nama aldehid secara umum adalah:

(no.cabang)-(nama cabang)-(nama rantai induk aldehid)

Contohnya adalah:

H-CHO: metanal = formaldehid

CH3-CH2-CH2-CHO: butanal = butiraldehid

CH3-CH2-CH(CH3)-CH2-CHO: 3-metil-pentanal

Aldehid memiliki beberapa sifat khusus, yaitu:

1. Sifat Fisis

  • Aldehid sederhana dapat larut dalam air. Formaldehid (metanal) dan asetaldehid (etanal) dapat larut sempurna
  • Dapat terdegradasi di udara melalui proses autooksidasi
  • Bersifat volatil/mudah menguap dengan bau khas sedikit apak

2. Sifat Kimia

  • Mudah mereduksi oksidator lemah
  • Ikatan rangkap dari gugus karbonil dapat diadisi oleh gas hidrogen

Reaksi-reaksi aldehid:

1. Oksidasi

Aldehid merupakan agen reduktor yang kuat sehingga dapat mereduksi oksidator lemah, dimana contoh oksidator lemah tersebut adalah reagen Tollens dan reagen Fehling. Hasil dari oksidasi aldehid adalah asam karboksilat. Reagen Tollens terbuat dari larutan perak nitrat dalam amonia, dimana aldehid dapat mereduksi reagen ini dan menghasilkan unsur perak. Adapun reaksi aldehid dengan reagen Tollens disebut juga reaksi cermin perak karena perak yang dihasilkan akan menempel pada permukaan tabung reaksi. Rumus reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:

R-CHO + Ag2O(aq) → R-CHOH + 2Ag(s)

Sementara itu, reagen Fehling adalah suatu reagen yang merupakan campuran dari larutan NaOH dengan kalium-natrium tartrat. Salah satu fungsi reagen ini adalah untuk mendeteksi keberadaan gula reduksi dalam berbagai hal. Reagen Fehling umumnya disediakan dalam 2 jenis, yaitu Fehling A dan Fehling B secara terpisah. Hal ini dikarenakan reagen Fehling bersifat kurang stabil sehingga mudah rusak. Reaksi antara aldehid dengan reagen Fehling dapat membentuk endapan tembaga oksida berwarna merah bata. Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:

R-CHO + 2CuO(aq) → R-CHOH + Cu2O(s)

2. Reduksi

Aldehid dapat direduksi melalui reaksi adisi gas hidrogen, dimana ikatan rangkap karbonil aldehid akan membentuk alkohol primer. Adisi hidrogen akan menurunkan bilangan oksidasi dari atom karbon gugus fungsi. Reaksi yang terjadi adalah:

R-CHO + 2H → R-CH2OH

Dalam kehidupan sehari-hari, aldehid apat ditemukan dalam:

  • Formalin. Formalin adalah larutan 40% formaldehid/metanal dalam air. Penggunaan formalin adalah untuk mengawetkan mayat, salah satunya untuk membuat awetan binatang.
  • Plastik termoset. Plastik termoset adalah plastik tahan panas yang tidak meleleh saat pemanasan.
  • Bahan baku parfum.

Sumber:

Michael Purba (“Kimia Untuk SMA Kelas XII”)

Jim Clark (http://www.chemguide.co.uk/organicprops/carbonyls/background.html)

Louisiana Tech University (http://www.chem.latech.edu/~deddy/chem121/Aldehydes_Ketones.htm)

Fragrantica (http://www.fragrantica.com/notes/Aldehydes-165.html)

3 thoughts on “Senyawa Turunan Alkana: Aldehid

Tinggalkan Balasan ke Tata Nama Senyawa Turunan Alkana | Blog Guru KIMIA | Rini SundariBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.