suhu air mendidih ternyata tergantung tempat yaa

Seperti yang telah kita ketahui dari artikel seblumnya di bisakimia.com atau sebagai pengetahuan umum. titik didih air adalah 100C pada kondisi normal.

tenang, kali ini bukanlah tentang trik air menguap atau sebagainya. sangat beda kaitannya dengan jemuran yang bisa kering sebelum suhunya 100C.

kali ini yang akan kita perhatikan adalah tekanan. Mengapa demikian?

pertama mari kita mengenal tekanan dahulu. dikutip dari Wikipedia.com

Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).

jadi karena itulah paku dapat menembus benda keras. paku memiliki Luas yang kecil sehingga tekanannya sangat tinggi.

namun, Tekanan untuk ukuran gas merupakan suatu hal yang agak berbeda perhitungannya. untuk ga mari kita contohkan ketika ada suatu balon yang di ikat lalu dari luar kita dorong secara paksa agar ukuran balon semakin kecil. maka hal tersebut secara langsung akan membuat tekanan meningkat. untuk gas Ideal berlaku rumus PV= nRT berarti untuk Volume dan Tekanan akan berbanding terbalik. ketika tekanan tinggi maka volume akan menjadi kecil dan sebaliknya.

Mari kembali ke judul awal, Suhu air mendidih ternyata tergantung tempatnya. misalnya di Puncak Bogor, kita masak air, akan mendidih pada suhu 97C (hanya perumpamaan) . Hal ini terjadi karena di puncak yang merupakan dataran tinggi memiliki tekanan udara yang lebih  rendah dan volume udara yang lebih banyak.

mari bayangkan sejenak.

1. segelas air

2.dipanaskan , lalu menguap

3. semuanya mendidih, akan banyak sekali uap dibanding ketika berbentuk cairan.

Kesimpulanya Volume Gas yang lebih besar daripada cairan akan cenderung lebih disukai pada kondisi tekanan rendah yang menurut persamaan PV=nRT tekanan berbanding terbalik dengan Volume.

Oleh karena itu Saat memasak air di dataran tinggi yang tekanan udaranya lebih rendah, titik didih airnya akan menurun karena Perubahan volume dari kecil ke besar lebih disukai yang berarti Air–>uap

Silahkan tinggalkan komentar jika masih bingung